Sep 7, 2009

Tekhnologi Spermatozoa

Salam hangat dan ketemu dengan saya lagi, dan mohon maaf selama ini saya absen di dunia blogging karena sedang sibuk menyelesaikan tugas akhir dari kampus. And now, alhamdulillah saya telah selesai dan insyaallah akan di wisuda tanggal 9 oktober 2009 ini.

Sebelumnya saya mengucapkan "Selamat menunaikan ibadah puasa, mohon maaf lahir dan bathin". semoga segala amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT.. Amin.

Nah, buat rekan-rekan yang butuh informasi lebih mendalam tentang penelitian saya ini dapat langsung mengirimkan email ke wandi.khan82@yahoo.com/wrzkhan@gmail.com atau via sms ke 085310084035. Thanks...



RINGKASAN

IRAWANDI EKO SYAHPUTRA. Penelitian dengan judul ”Pengaruh Waktu Penyimpanan Caput Epididymis Pada Suhu 50C Terhadap Kualitas Spermatozoa Domba Ekor Tipis”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kualitas spermatozoa caput epididymis yang disimpan pada suhu 50C dengan lama penyimpanan yang berbeda terhadap motilitas, abnormalitas dan mortalitas spermatozoa domba ekor tipis. Materi yang digunakan yaitu semen yang dikoleksi dari bagian caput epididymis kanan dan kiri. Metode penelitiannya menggunakan rancangan acak kelompok dengan lima perlakuan dan enam kali ulangan. Perlakuannya adalah E0 = Spermatozoa di koleksi dan diamati setelah epididymis tiba di laboratorium (satu jam setelah pemotongan); E1 = Spermatozoa diamati setelah caput epididymis disimpan selama 2,5 jam; E2 = Spermatozoa diamati setelah caput epididymis disimpan selama 3,0 jam; E3 = Spermatozoa diamati setelah caput epididymis disimpan selama 3,5 jam; E4 = Spermatozoa diamati setelah caput epididymis disimpan selama 4,0 jam.

Hasil yang diperoleh adalah konsentrasi caput epididymis bagian kanan 10.488,33 ± 735,57 juta/ml dan konsentrasi caput epididymis bagian kiri 9.968,33 ± 680,73 juta/ml. Rata-rata motilitas spermatozoa caput epididymis bagian kanan dan kiri perlakuan E0 (7,58% dan 7,09%) dan E1 (5,41% dan 5,33%) nyata (P<0,05)>0,05) antar perlakuan untuk parameter abnormalitas. Rata-rata nilai mortalitas spermatozoa caput epididymis bagian kanan dan kiri perlakuan E0 (6,8% dan 7,1%) dan E1 (12,1% dan 12,4%) nyata (P<0.05) lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan E2 (17,1% dan 17,3%); E3 (23,3% dan 23,4%) dan E4 (28,5% dan 29,0%).

Disimpulkan bahwa lama penyimpanan berpengaruh terhadap motilitas dan mortalitas, semakin lama spermatozoa disimpan maka semakin menurunkan motilitas spermatozoa. Namun, abnormalitas spermatozoa tidak berpengaruh terhadap lama penyimpanan. Kualitas spermatozoa (motilitas dan mortalitas) caput epididymis cukup baik pada penyimpanan 0,0 – 2,5 jam dan menurun setelah 2,5 – 4,0 jam penyimpanan. Penelitian ini perlu diteliti lebih lanjut kualitas spermatozoa dari caput epididymis melalui In Vitro Maturasi, agar spermatozoa dapat menjadi dewasa dan bisa digunakan untuk keperluan Inseminasi Buatan (IB).
Kata Kunci : Kualitas, caput epididymis, spermatozoa, domba ekor tipis.