Jul 21, 2009

KEANGKERAN LAUTAN SARGASSO

Bagian terbesar dari kawasan laut yang disebut The Limbo of the Lost, merupakan kawasan laut yang sangat khusus. Yakni yang disebut Lautan Sargosso. Sargosso berasal dari bahasa latin Sargassum, yang berarti tumbuhan laut semacam ganggang. Luasnya hamper sama dengan daratan Amerika Serikat. Di sekelilingnya mengalir arus laut yang sangat kuat.

Catatan akurat tentang keangkeran kawasan ini, diantaranya berasal dari Christoper Columbus. Bersama kapalnya yang bernama Santa Maria dan dua kapal lainnya ketika hendak mencari letak benua Amerika, ia berlayar dari pulau Canari. Dan suatu saat, kapalnya melewati lautan Sargosso.

Malam tanggal 13 September 1492. Columbus tercengang menyadari jarum kompas di kapalnya menyimpang dari haluan yang direncanakan. Seharusnya tertuju ke Bintang Utara sebagaimana biasanya. Tapi kali ini bergeser kira-kira 6 derajat kearah Barat Laut. Keanehan itu semakin membingungkan karena hari demi hari pergeseran arah kompas terus menjauh.

Anak buah Columbus ketakutan, apalagi setelah mengetahui bahwa lautan yang mereka lalui ternyata daerah larangan. Untungkah berkat kewibawaannya, Columbus dapat menentramkan mereka.

Semakin dalam memasuki lautan Sargosso, peristiwa aneh lain bermunculan. Di sekeliling kapal mereka hanya terhampar warna warni ganggang. Di sana-sini berkeliaran ulat dan binatang kecil lain yang ujudnya menyeramkan.

Tak hanya itu, potongan kayu dan kotoran menumpuk di berbagai tempat. Sementara angin hampir-hampir mati. Apabila malam tiba, anak buah Columbus terkadang tertipu pandangan. Mereka seakan-akan sering melihat tumbuhan dan burung-burung di daratan nun jauh di depan sana.

Namun setelah matahari pagi terbit, ternyata yang disaksikan itu tak ada lagi. Bukan daratan, melainkan lautan dan hanya lautan yang membentang luas seolah tanpa batas. Situasi yang dihadapi Columbus semakin berat. Pasalnya, sebagian anak buahnya menuntut untuk meninggalkan kawasan laut yang sangat aneh itu. Kawasan yang membuat mereka sangat ketakutan.

Pada tanggal 11 Oktober, tanda-tanda munculnya daratan di depan mata sudah tak dapat diragukan lagi, sehingga Columbus sendiri menyempatkan diri berdiri di geladak dan melihat ke arah barat. Dan kali ini, penglihatan mereka tidak tertipu lagi.

Ya, akhirnya Columbus dan para awaknya berhasil menemukan daratan yang dicarinya. Tetapi meskipun demikian, keanehan yang terjadi di kawasan laut Sargosso akan terus berlangsung. Entah sampai kapan?

No comments: